Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 20, 2009

Waduk Mrica Banjarnegara dangkal, budidaya keramba hilang

BANJARNEGARA - Budidaya ikan karamba di waduk PLTA Mrica Banjarnegara yang digeluti ratusan warga sejak puluhan tahun, kini terhenti akibat pendangkalan. Lumut dan plankton yang semula menjadi sumber makanan ikan di samping pakan ikan buatan, tidak ada lagi karena air semakin dangkal. Sehingga, pertumbuhan ikan sangat lambat dan petani merugi. Waduk PLTA Mrica dengan luas genangan sekitar 1.250 hektar. Beberapa bulan kemudian, bermunculan ribuan karamba di atas bekas Desa Siboja dan Wanakarsa, Kecamatan Wanadadi, Desa Blambangan dan Bandingan, Kecamatan Bawang. Salah satu bekas petani ikan karamba, Umardhani (45), warga Wanadadi mengatakan, usaha budidaya ikan karamba mulai berangsur rontok sejak 2004. Menurutnya, kondisi air waduk semakin tidak ramah terhadap keberlangsungan usaha tersebut. "Ikan tak bisa besar seperti dulu-dulu, meski diberi cukup pakan. Itu membuat para petani karamba merugi, hingga sebagian besar petani mengemasi jaringjaring karamba," ujar Umar. Umardhan