Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 29, 2009

Banjarnegara Musim kemarau, petani kentang kembali dihantui ’bun upas’

BANJARNEGARA - Musim kemarau ini, petani kentang di wilayah dataran tinggi Dieng Banjarnegara mewaspadai munculnya bun upas. Untuk mencegah bun upas yang menyebabkan tanaman kentang mati akibat cuaca sangat dingin, mereka telah melakukan antisipasi. Ketua kelompok tani Perkasa Batur yang juga menjabat Kades Pekasiran, Kecamatan Batur, Mudasir mengatakan, pada akhir Juli maupun awal Agustus biasanya suhu di Dieng sangat rendah, mampu mencapai minus dua derajat celcius pada dinihari. Kondisi ini menyebabkan turunnya embun yang disertai salju. Masyarakat setempat menamainya dengan bun upas. Embun ini akan mengakibatkan air dalam batang tanaman dan daun turut membeku sehingga menyebabkan tanaman mati. Untuk mengantisipasi bun upas merusak tanaman kentang, jelas dia, petani melakukan berbagai cara, mulai memasang jaring atau plastik maupun daun bambu pada lahan kentang, sehingga air embun tidak langsung mengenai tanaman. Selain itu, petani juga melakukan penyiraman kentang di pagi hari. &qu