Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 2, 2009

Banjarnegara - Terdakwa Bebas, Jaksa Ngamuk

BANJARNEGARA-Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaaan Negeri (Kejari) Banjarnegara Ikeu Bahtiar SH, kemarin mengamuk karena tak puas atas putusan majelis hakim dalam perkara korupsi pengadaan alat medis pada Dinkes tahun 2006. Mejelis hakim memutus bebas Hery Wibowo, Direktur PT DMMF Semarang, yang merupakan rekanan dalam pengadaan alat medis tahun 2006 di Dinkes Banjarnegara. Seusai sidang ditutup oleh majelis hakim yang diketuai oleh Taryan Setiawan SH, jaksa langsung melancarkan protes keras. Semula dia hanya menyatakan pikir-pikir saat ditanya oleh hakim, namun setelah sidang ditutup, dia langsung berdiri dan memprotes hakim. ’’Keterlaluan majelis hakim, perkara korupsi kok diputus bebas. Ini soal uang negara,’’ katanya dengan nada tinggi. Kata-kata tersebut sempat menyulut perdebatan dengan hakim dan bahkan melibatkan pengacara terbebas. Ruang sidang pun langsung dipenuhi orang-orang yang merasa tertarik dan penasaran terhadap kejadian di ruang sidang tersebut. Namun keributan ta

Banjarnegara Lima pasangan mesum digaruk

BANJARNEGARA - Polres Banjarnegara Senin (25/5) melakukan razia ke beberapa hotel. Sebanyak 10 laki-laki dan perempuan berhasil diamamkan petugas saat sedang berada di kamar Hotel Asri di Kalipalet, Jl Soeprapto Banjarnegara. Kelima pasangan tersebut, tak ada satu pun berstatus suami-istri. Dalam razia yang dilakukan sekitar pukul 13.00 sempat mengejutkan pihak manajemen hotel. Sejumlah petugas yang menggunakan truk Dalmas menggedor kamar-kamar yang diduga berisi pasangan selingkuh. Para penghuninya tak langsung membuka pintu kamar, sehingga polisi terpaksa harus memanggil-manggil penghuni kamar agar segera membuka pintu. Beberapa pasangan sempat mempengaruhi petugas agar permasalahan tidak diperpanjang, namun tak dihiraukan. Mereka kemudian digiring ke atas truk yang diparkir di pinggil jalan raya. Sampai di Mapolres, identitas mereka dicatat dan diwajibkan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Kelima pasangan tak resmi itu adalah Eko Nuryono-Indriyani asal Won

Listrik bocor ke tiang pancang, 1 warga tewas

BANJARNEGARA - Miskun (49), warga RT 01 RW VI Desa Merden, Kecamatan Purwonegoro, Banjarnegara, Sabtu (23/5) siang tewas dengan tubuh luka bakar, karena memegang kabel tiang pancang togor listrik PLN. Kejadian bermula ketika korban yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan sedang membersihkan pekarangan rumah milik Santareja, sekitar pukul 13.30. Tanpa sengaja korban memegang kabel tiang pancang togor listrik yang ada di dekatnya. Nahasnya, kabel tiang pancang togor mengandung aliran listrik, karena ada kebocoran dari kabel induk. "Dulu di togor itu terdapat lampu penerang jalan. Sejak beberapa bulan lalu penerang jalan itu mati karena tidak dirawat. Entah kenapa kabel bekas penerang jalan yang masih mengandung listrik itu menempel ke kabel tiang pancang, " kata Jiwan (47), tetangga korban. Korban meninggal di tempat dengan tangan masih berpegangan pada kabel tiang pancang. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Wahyudin dan Sajim yang saat tak jauh dari lokasi ke