Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 21, 2009

Jadwal Imsakiyah Untuk Banjarnegara

Gambar
JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1430 H (Untuk Kota Banjarnegara 7°28' LS 109°41' BT GMT +7) Tgl Imsak Shubuh Terbit Dhuhur Ashr Maghrib Isya' 1 04:19 04:29 05:42 11:46 15:06 17:44 18:55 2 04:19 04:29 05:42 11:46 15:06 17:44 18:55 3 04:19 04:29 05:41 11:46 15:06 17:44 18:54 4 04:18 04:28 05:41 11:45 15:05 17:44 18:54 5 04:18 04:28 05:40 11:45 15:05 17:44 18:54 6 04:18 04:28 05:40 11:45 15:04 17:44 18:54 7 04:17 04:27 05:39 11:45 15:04 17:44 18:54 8 04:17 04:27 05:39 11:44 15:03 17:44 18:53 9 04:17 04:27 05:38 11:44 15:03 17:43 18:53 10 04:16 04:26 05:38 11:44 15:02 17:43 18:53 11 04:16 04:26 05:38 11:43 15:02 17:43 18:53 12 04:15 04:25 05:37 11:43 15:01 17:43 18:53 13 04:15 04:25 05:37 11:43 15:01 17:43 18:52 14 04:15 04:25 05:36 11:42 15:00 17:43 18:52 15 04:14 04:24 05:36 11:42 14:59 17:42 18:52 16 04:14 04:24 05:35 11:42 14:59 17:42 18:52 17 04:13 04:23 05:35 11:41 14:58 17:42 18:51 18 04:13 04:23 05:34 11:41 14:57 17:42 18:51 19 04:12 04:22 05:34 11:41

Banjarnegara : Kali Sapi berbau akibat limbah tapioka

BANJARNEGARA - Setiap musim kemarau tiba, kondisi Kali Sapi di Kabupaten Banjarnegara sangat memprihatinkan. Selain airnya berubah warna menjadi hijau, juga menimbulkan bau sangat tidak sedap dan menjadi sarang nyamuk. "Sejak adanya pabrik tapioka, tiap musim kemarau air seperti ini. Karena sudah terbiasa, masalah bau bagi tidak begitu mengganggu. Yang kami rasakan adalah banyaknya nyamuk dan sulit mendapatkan air bersih," kata Marta (50), warga Dusun Jambu, Desa Pucungbedug, Kecamatan Purwonegoro kepada Wawasan, kemarin. Ada dua pabrik tapioka yang mencemari sungai, yakni pabrik tapioka di Desa Wanadri dan Kebondalem, keduanya masuk wilayah Kecamatan Bawang. Sejak adanya pabrik, warga yang sebelumnya mengandalkan Sungai Sapi menjadi kesulitan mendapatkan air bersih. Setelah melalui perjuangan keras warga, pihak pabrik akhirnya memberikan bantuan pembuatan sumur bagi warga yang dirugikan. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Banjarnegara, Tulus Widiatmo S mengatakan

Di Banjarnegara Jumlah tabung gas kurang Pembagian paket konversi terhenti

BANJARNEGARA - Pembagian paket kompor gas dalam rangka pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji di Kabupaten Banjarnegara terhenti karena karena kekurangan tabung. Akibatnya, proses pendistribusian terhenti sejak beberapa hari lalu dan belum bisa dipastikan kapan akan berjalan lagi. Kepala Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara Basuki Abdulah kepada Wawasan Rabu (19/8) mengatakan, kekurangan tabung tersebut diperkirakan mencapai 130.000 atau sekitar 40 persen dari total penerima yang berkisar 325.000 orang. Kondisi ini menyebabkan target pelaksanaan konversi yang dijadwalkan usai sebelum Ramadhan diperkirakan tidak dapat terlaksana. "Kami sudah konfirmasi ke konsultan dan Pertamina katanya akan diteruskan pada minggu ketiga. Kekurangan ini hanya pada tabung gasnya saja, sementara regulator dan kompor stoknya terpenuhi. Meski demikian karena pembagian ini dalam satu paket maka kekurangan tabung gas ini menyebabkan penghentian sementara pembagian paket di sejumlah desa,&q