Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 5, 2009

Banjarnegara - Bantuan Keuangan 2 Parpol Terancam Distop

BANJARNEGARA-Dua partai politik (parpol) besar terancam tidak bisa menerima bantuan keuangan parpol semester II tahun 2009. Parpol itu diminta membenahi masalah administrasi penggunaan anggaran yang diberikan pada tahun-tahun sebelumnya. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Banjarnegara Aris Sudaryanto kemarin mengatakan, hal itu merupakan salah satu rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2007 lalu. Aris memberikan batas waktu maksimal untuk pembenahan administrasi keuangan dua parpol itu sebelum bantuan semester II yang dijadwalkan akan diberikan bulan ini. Dikatakan, dari sebelas parpol yang menerima bantuan parpol pada tahun 2006 lalu, dua parpol masing-masing PDI-P dan PAN dinilai belum tertib dalam menyajikan administrasi pelaporan keuangan. Saat itu, sesuai Permendagri No 25 tahun 2005 tentang Bantuan Parpol, yang berhak menerima bantuan keuangan, yakni parpol yang duduk di kursi legislatif. Besarnya ba

Di Banjarnegara Kumunitas Film Indie Mengadakan Temu Komunitas Film Banjarnegara

Banjarnegara. Pada hari minggu sore tanggal 26 Juli 2009 bertempat di Press room DPRD Banjarnegara telah dilaksanakan temu komunitas film Banjarnegara. Kegiatan ini dihadiri oleh 11 orang dari beberapa komunitas seperti White Wall,Semut Ireng, Film K, Pemuda Karang Taruna desa Gumiwang, dan forum guru. Terselenggaranya acara ini tidak lepas dari dukungan sepenuhnya dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banjarnegara yang memfasilitasi acara ini. Berangkat dari semangat kebersamaan dan persaudaraan yang telah terjalin antar komunitas maka temu komunitas menjadi sebuah agenda penting untuk menguatkan jejaring komunitas film di Banjarnegara dan media berbagi wacana untuk kemajuan perkembangan film. Pembahasan yang mengemuka pada pertemuan minggu sore lalu adalah pembentukan forum komunitas Film di Banjarnegara, usulan ini datang dari Semut Ireng yang ditanggapi dengan beragam pendapat. Komunitas Semut Ireng melihat bahwa forum merupakan kebutuhan sebagai jembatan komunikasi anggotanya de