Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

BANJARNEGARA : PROGRAM KONVERSI MASIH KURANG 40% - Minyak Tanah Makin Sulit Diperoleh

BANJARNEGARA (KR) - Di saat penyaluran paket program konversi minyak tanah ke gas elpiji di Kabupaten Banjarnegara belum selesai, minyak tanah semakin sulit diperoleh. Kelangkaan minyak tanah terjadi karena penyaluran dari agen ke pengecer sudah dikurangi secara besar-besaran. Akibatnya, warga yang selama ini menggunakan minyak tanah, jadi kelabakan. Kalau pun minyak tanah ada, harganya melambung hingga Rp 5.000/liter. Meski ditargetkan menjelang Ramadan ini pendistribusian paket program konversi minyak tanah ke gas elpiji di Kabupaten Banjarnegara selesai, ternyata masih kekurangan ratusan ribu paket. Kabag Perekonomian Setda Banjarnegara, Basuki Abdulah Sabtu (29/8) mengatakan, kekurangan masih mencapai 130.000 paket atau sekitar 40 persen dari total penerima yang berkisar 325.000 orang. ”Kekurangan terjadi hanya pada tabung gasnya saja, sementara untuk regulator dan kompor stoknya terpenuhi. Meski demikian, karena pembagian ini dalam satu paket maka kekurangan tabung gas ini menyeb

BANJARNEGRA : 6 desa tolak pengeboran PT GDE Dieng

BANJARNEGARA - Enam kepala desa yang tergabung dalam Paguyuban Kepala Desa Dataran Tinggi Dieng menolak pengeboran tiga sumur bawah tanah yang akan dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi (GDE) Unit Dieng, untuk kepentingan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP). Dalam surat keberatan yang disampaikan kepada Pemkab Banjarnegara belum lama ini ada beberapa poin yang menjadi alasan mereka. Pertama, keluhan masyarakat mengenai pencemaran air tanah yang diindikasikan akibat adanya pengeboran oleh PT GDE belum ada penyelesaian. Kedua, adanya pengeboran akan berdampak pada berkurangnya air tanah, padahal warga sedang mengalami kesulitan air bersih. Ketiga, warga di sekitar tidak merasa diuntungkan baik secara ekonomi maupun sosial adanya PT GDE. Enam desa yang merasa keberatan terdiri dari empat desa yang masuk wilayah Banjarnegara dan dua desa yang ikut Wonosobo. Desa tersebut adalah Dieng Kulon, Karangtengah, Kepakisan, Bakal (ikut Banjarnegara), Dieng Wetan dan Sikunang (Wonosobo). "Su

MILIS BANJARNEGARA MENGADAKAN KUMPUL-KUMPUL SILATURAHMI LEBARAN

Alhamdulilah, tanpa terasa sudah hampir satu dekade Milis Banjarnegara ini hadir, dengan misi dan konsep yang sederhana, mudah mudahan milis ini bisa mengeratkan tali silaturahim antar warga Banjarnegara di manapun berada. Ayuk... ikutan.... lebaran Kumpul bareng Keluarga Besar Milis Banjarnegara di Yahoogroups KOPDAR MILIS BANJARNEGARA http://groups.yahoo.com/group/banjarnegara ketentuannya : Tanggal 20 September 2009 Jam 17:00 sampai dengan selesai Tempat : Desa Kalipelus RT04/RW05 - Kec Purwanegara ( d/h. Kantor pos Purwanegara ke utara ( rmh . Bp Sarmin ) ) perserta dibatasi maximal 60 orang beserta keluarga ya disebabkan oleh keterbatasa tempat, jadi buruan yang mau ikut daftar. Keterangan lebih lanjut Hubungi sdr. Agus Winarko di milis Banjarnegara http://groups.yahoo.com/group/banjarnegara Ngumpulaken Balung Pisah adalah salah satu tujuan dan harapan kami semua, dengan kebersamaan tersebut semoga banyak hal positif baik materi maupun non materi yang bisa kita semua sumbangkan un

BANJARNEGARA : Makanan berformalin masih beredar di Banjarnegara

Gambar
BANJARNEGARA - Produk makanan mengandung formalin dan kedaluwarsa ternyata masih ditemukan beredar di sejumlah pasar dan pusat perdagangan di Banjarnegara. Dalam operasi pasar yang dilakukan Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara, Sabtu (29/8) kemarin, banyak ditemukan makanan kemasan yang sudah kedaluarsa dan mi mie mengandung bahan pengawet mayat. Produk kemasan yang kedaluwarsa diantaranya susu, minuman kemasan, makanan ringan, mi dan bumbu dapur dalam kemasan. Adapun bahan makan yang mengandung formalin ditemukan pada mi basah. Semua makanan kedaluwarsa ini ditemukan dari hasil operasi pasar di empat yakni Pasar Kota Banjarnegera, Purwonegoro, Mandiraja dan Purworeja. Sedangkan mi formalin ditemukan di Mandiraja. "Dari semua jenis makanan kedaluwarsa tersebut yang paling banyak jumlahnya adalah bumbu dapur dalam kemasan. Produk kedaluwarsa ini ditemukan di tiga pasar tersebut, kecuali pasar induk," jelas Kasubag Pengembangan Indagkop dan UMKM pada Bagian Perekonomian Setd

BANJARNEGARA : Razia petugas, temukan makanan kedaluarsa

Gambar
BANJARNEGARA – Meski Idul Fitri masih lama, namun sejumlah produk makanan mengandung formalin dan kadaluarsa ternyata ditemukan beredar di sejumlah pasar dan pusat perdagangan di Banjarnegara. Dalam operasi yang dilakukan petugas kantor Industri Perdagangan dan Koperasi Indagkop Banjarnegara di sejumlah pasar harirazia makanan Minggu (30/8), banyak ditemukan makanan kemasan yang sudah kadaluarsa dan mie mie mengandung bahan pengawet mayat. Produk kemasan yang kadaluarsa diantaranya susu, minuman kemasan, makanan ringan, mie dan bumbu dapur dalam kemasan. Adapun bahan makan yang mengandung fotmalin ditemukan pada mie basah. Semua makanan kadaluarsa ini ditemukan dari hasil operasi pasar di empat yakni Pasar Kota Banjarnegera, Purwonegoro, Mandiraja dan Purworeja. Sedangkan mie formalin ditemukan di Mandiraja. Kasubag Pengembangan Indagkop dan UMKM pada Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara, Riatmojo Ponco mengatakan, dari semua jenis makanan kadaluarsa tersebut yang paling banyak kua

BANJARNEGARA : Jumlah fraksi DPRD Banjarnegara membengkak

BANJARNEGARA – Rapat Paripurna DPRD Banjarnegara, Sabtu (29/8) akhirnya membentuk delapan fraksi. Jumlah ini lebih besar dari periode sebelumnya yang hanya lima buah. Dengan membengkaknya jumlah fraksi, anggaran dan operasional dewan dipastikan akan membengkak pula. Penetapan fraksi tersebut juga dikukuhkan dalam Keputusan DPRD Banjarnegara No.170/32 tahun 2009 tentang pembentukan pimpinan dan keanggotaan fraksi-fraksi DPRD Banjarnegara. Delapan fraksi yang terbentuk yakni Fraksi PAN dengan ketua Bambang PS, Fraksi Partai Golkar dengan ketua Suko Irianto, Fraksi PDI Perjuangan dengan ketua Rakam Zainudin, Fraksi PPP dengan ketua Indarto, Fraksi PKS dengan ketua Nursulistianto. Kemudian Fraksi PKB dengan ketua Moh Najib, Fraksi Partai Demokrat dengan ketua Zen Muhammad, dan Fraksi gabungan yang menamakan dirinya Fraksi Gerakan Pembaharuan Nasional (F-GPN) dengan ketua Arif Hidayatullah. Pada periode 2009-2014 terdapat lima fraksi yakni Frasi PDI Perjuangan, Golkar, PPP, PKB dan PAN, mak

BANJARNEGARA : Cabuli bocah, seorang pemuda ditangkap

BANJARNEGARA – Satir (29) warga Pakikiran Kecamatan Susukan harus meratapi hidup dengan meringkuk di tahanan Mapolres Banjarnegara. Pelaku ditangkap karena melakukan aksi pemerkosaan terhadap anak di bawah umur pada lokasi yang berbeda. “Terus terang saya menyesali semua perbuatan saya. Saya minta pak polisi mengeluarkan saya,” ujar Satir yang ditemui banyumasnews.co dibalik jeruji hotel prodeo Mapolres Banjarnegara, Jumat (28/08) Peristiwa perkosaan itu terjadi ketika tersangka Satir bertemu dengan korban RNA (17) warga kecamatan Susukan pada pagelaran wayang kulit di Desa Panerusan kulon, Selasa (18/8) malam lalu. Korbanpun berkenalan dengan Satir serta satu teman lainnya yang kini masih dalam pengejaran polisi. Dari perkenalan itu, korban diajak jalan dengan menggunakan sepeda motor. Ditengah perjalanan, pelaku menghentikan motornya dan membeli minuman disebuah warung tanpa sepengetahuan korban. Korban kemudian di bawa menuju desa Gumelem. Dipinggiran sungai, korban diajak duduk dan

BANJARNEGARA : Perbaikan jalan selesai sebelum H - 7

BANJARNEGARA – Pekerjaan pembangunan perbaikan jalan dan jembatan di wilayah Banjarnegara diminta selesai sebelum H – 7 Lebaran. Permintaan tersebut dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Banjarnegara agar tidak menggangu para pemudik yang melintas Banjarnegara. “’Banjarnegara merupakan daerah perlintasan pemudik. Kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan akan kami prioritaskan dalam Lebaran. Untuk menghindari kemacetan, kami minta kepada rekanan pengerjaan proyek perbaikan jalan atau jembatan untuk selesai sebelum H – 7,” kata Kepala Dishubkominfo Banjarnegara Setyawan Jum’at, (28/8). Menurut Setyawan, berdasarkan pengamatan pihaknya setidaknya ada dua lokasi pengerjaan perbaikan jalan. Pertama adalah pembuatan gorong-gorong pada jalan nasional Klampok – Banjarnegara di Desa Kalipelus, Kecamatan Purwonegoro. Adapun proyek kedua berupa penambalan dan peningkatan aspal pada jembatan Rejasa pada jalan propinsi Banjarnegara – Pekalongan le

BANJARNEGARA : KORBAN TANAH BERGERAK PAGENTAN ; Minta Relokasi Ulang Ditangguhkan

BANJARNEGARA (KR) - Puluhan warga Dusun Kalikidang Desa Gumingsir Kecamatan Pagentan Banjarnegara yang sejak 5 tahun terakhir menghuni tanah milik PLN merasa resah. Keresahan muncul setelah tanah tempat tinggal milik mereka terancam longsor, kini juga ada rencana akan direlokasi ulang. Mereka minta kebijakan PLN agar tetap diizinkan tinggal di tanah milik perusahaan tersebut yang letaknya tak jauh dari power house PLTA Tulis, di dekat sungai Merawu. Salah satu dari 94 pemilik rumah di lokasi tersebut, Kuntoro kepada wartawan Kamis (27/8) mengatakan, ia dan teman-temannya minta agar rencana relokasi ulang dipertimbangkan kembali. "Kalau kami harus boyong, biayanya tidak sedikit. Apalagi rumah yang dibangun selama lima tahun di lahan relokasi ini rata-rata telah semi permanen," katanya. Pekan lalu, Pemkab Banjarnegara menerima surat tembusan dari Gubernur Jawa Tengah yang ditujukan kepada Vice Presiden Managemen Property PLN. Surat tersebut untuk menanggapi surat bupati tertan

BANJARNEGARA : Pelaku teror Pertamina Depo Maos hanya iseng

BANJARNEGARA – Iseng berbuntut petaka, itulah yang dialami Kuat, seorang guru sebuah SMP di Banjarnegara. Pelaku teror bom melalui telepon yang mengancam akan meledakan Pertamina Depo Maos ini berhasil ditangkap aparat gabungan. “Terus terang saya hanya iseng saja, sama sekali tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris,” ujar Kuat saaat diperiksa polisi Kamis (27/08) Pelaku mengaku melakukan teror tersebut dari rumahnya di Purwareja. Dia sama sekali tidak menduga jika aksinya itu akan berbuntut penangkapan dirinya. Aksi penangkapan itu setelah pelaku diintai oleh polisi gabungan dari Polda Jateng, Polwil Banyumas, Polres Banjarnegara dan Polsek Klampok. Pelaku berhasil dibekuk siang harinya Rabu (26/8) sekitar pukul 12.00 WIB dirumahnya Desa Purwareja Kecamatan Purwareja-Klampok. Kapolres Banjarnegara AKPB Nelson P Purba membenarkan atas aksi penangkapan pelaku teror melalui telepon tersebut. Hanya saja kapolres tidak bersedia memberikan banyak keterangan terkait penangkapan pelaku t

BANJARNEGARA : Penjual sembilan gadis diganjar 5,5 Tahun

BANJARNEGARA – Umi Laela (40) warga Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara divonis lima tahun enam bulan oleh Pengadilan Negeri (PN) Banjarnegara, Selasa (25/8). Terpidana terbukti melakukan perdagangan orang (trafficking). Hukuman penjara, terpidana juga dikenai denda Rp 120 juta subsidair tiga bulan dan diharuskan membayar uang restitusi (ganti kerugian) kepada korban, masing – masing sebesar Rp 20 juta atau subsidair tiga bulan. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Endang Sri Widiyanti SH tersebut lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum. Dalam persidangan sebelumnya, jaksa Yulianto SH menuntut hukuman 10 tahun penjara dan membayar denda sebesar Rp 200 juta subsidair 6 bulan. Adapun besarnya uang restitusi (ganti kerugian), sebagai akibat dari tereksploitasinya para saksi korban masing-masing Rp 200 juta subsidair pidana kurungan pengganti selama 6 bulan. Penasehat hukum Umi Laela, BRS Nugroho SH menyatakan pikir-pikir atas hukuman yang diberikan terhadap klie

BANJARNEGARA : Buka tempat prostitusi, wanita muda diancam hukuman 1,5 tahun

BANJARNEGARA – Siti Ma’rifah (30) warga Kelurahan Parakancanggah Rt 01/7, Kecamatan Banjarnegara, harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Banjarnegara, Selasa (25/8). Wanita muda ini didakwa melanggar pasal 296 ayat 1 KUHP, yaitu menyediakan tempat untuk berbuat mesum bagi orang lain dengan ancaman penjara 1 tahun 6 bulan.. Dalam persidangan yang dipimpin hakim Endang Sri Widiyanti SH, jaksa penuntut umum Lilik S SH menghadirkan empat orang saksi. Saksi terdiri dari dua orang petugas Satreskrim Polres Banjarnegara dan ketua RT setempat serta pria hidung yang tertangkap saat dilakukan penggrebegan. Saryono, ketua RT 01/7 yang menjadi saksi mengatakan, sebelum dilakukan penggerebagn oleh polisi pihaknya sering mendapat laporan warga kalau rumah Siti sering dijadikan tempat mesum. ”Bersama dengan petugas dari kelurahan kami sudah dua kali memperingatkan namun tidak ada perubahan. Peringatan dilakukan dengan mendatangi rumahnya. Peringatan terakhir sekitar empat bulan yang lalu,”

BANJARNEGARA PRIORITASKAN PERTANIAN; Berupaya Lepas Predikat Kabupaten Tertinggal

BANJARNEGARA (KR) - Februari 2009 ada acara menarik di ruang rapat Setda Banjarnegara. Sebanyak 170-an pejabat struktural Pemkab, menyerahkan Surat Pernyataan mendukung Banjarnegara keluar dari Kategori Kabupaten Tertinggal tahun 2010. Surat Pernyataan bertulisan tangan bermaterai itu, kemudian diserahkan secara simbolis oleh Sekda Syamsudin kepada Bupati Banjarnegara, Djasri. Dalam acara itu, bupati minta agar para pejabat konsekuen dengan pernyataannya untuk selalu berupaya berpikir cerdas dan siap melayani masyarakat demi terentasnya Banjarnegara sebagai kabupaten tertinggal. “Terus-terang saya malu kalau ada pertemuan di Pusat disebutkan Banjarnegara Kabupaten tertinggal,” katanya. Djasri berpendapat, pejabat struktural merupakan salah satu kunci dari keberhasilan program untuk melepaskan diri dari predikat daerah tertinggal. “Jika dikemudian hari ada pejabat yang jelas-jelas tidak mendukung upaya pengentasan kabupaten tertinggal ini, maka saya tidak segan-segan memberikan hukuman

BANJARNEGARA : Aneka Limbah Cemari Sungai Serayu Banjarnegara

BANJARNEGARA (KR) - Aneka limbah kini mencemari sungai Serayu di wilayah Banjarnegara. Pencemaran limbah organik dan non organik itu, mengancam baku mutu air sungai dan cukup mengkhawatirkan. Hasil pantauan pertama yang di lakukan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Banjarnegara, pekan lalu, Jumat (21/8) disampaikan Kepala KLH Banjarnegara, Tulus Widianto. Dikatakan, pemantauan dilakukan pada beberapa titik, seperti Tunggara, Singamerta Kecamatan Sigaluh, sekitar waduk PLTA Mrica dan Klampok. “Baku mutu air sungai Serayu sudah melampaui ambang batas klasifikasi kelas I (air minum) dan kelas II (air bersih dan pertanian). Limbah berasal dari daerah hulu dan beberapa anak sungai yang bermuara di Sungai Serayu,” tambahnya. Menurut Tulus, karena sungai Serayu belum masuk klasifikasikan pada peraturan gubernur, maka klasifikasinya dimasukkan dalam kelas II. Hal ini mengacu pada PP Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. “Jika acuannya s

BANJARNEGARA : TANPA PERBAIKAN JALAN; Desa Wisata Gumelem Sulit Terwujud

BANJARNEGARA (KR) - Gagasan Pemkab Banjarnegara untuk menjadikan Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan menjadi desa wisata sulit terwujud, jika tidak dilakukan perbaikan jalan. Sehingga, masalah kualitas jalan harus di kawasan yang merupakan bagian bekas kekuasaan kerajaan Mataram itu harus diprioritaskan. Kades Gumelem Wetan Budi Sulistyo, kepada wartawan Kamis (20/8) mengatakan, ada dua ruas jalan yang perlu diperbaiki guna mendukung program desa wisata. Kedua jalan tersebut menuju ke makam Girilangan, Sajadah Batu dan makam Ki Ageng Gumelem serta pemandian air panas. Dikatakan, jarak lokasi pemandian air panas dari jalan raya Kecamatan Susukan sekitar 8 kilometer. Sepanjang 6 kilometer di antaranya beraspal mulus, namun 2 kilometer sisanya rusak parah dan kurang lebar. Sedangkan jalan menuju makam Girilangan, Sajadah Batu dan makam Ki Ageng Gumelem sepanjang 1,5 kilometer kondisinya masih berupa jalan batu dan menanjak, sehingga sulit bagi kendaraan roda dua maupun roda empat naik sa

BANJARNEGARA : Artis Ade Juwita ketagihan dawet ayu Banjanegara

Gambar
BANJARNEGARA – Masih ingat Ade Juwita ? Bagi penikmat film si Manis Jembatan Ancol yang ditayangkan sebuah stasiun TV tahun 1990-an tentu masih ingat. Dialah pemeran hantu dalam serial film itu. Lalu ada apa dengan Ade Juwita? Ternyata, Ade Juwita terkesan dengan kuliner dawet ayu Banjarnegara. Kesan itu diungkapkan usai acara rapat paripurna DPRD Banjarnegara dengan agenda utama peringatan hari jadi ke-178 Kabupaten Banjarnegara di Pendapa Dipayuda Adigraha, Sabtu pekan laluAde Juwita3. Acara itu sendiri yang sebelumnya serius berubah menjadi penuh canda dan tawa. Pasalnya setelah rapat paripurna usai, para hadirin sempat dihibur dengan penampilan artis kocak, Ade Juwita. Setelah pembawa acara mempersilakan pemeran hantu di serial “Si Manis Jembatan Ancol” yang ditayangakan sebuah stasiun TV pada tahun 90-an itu tampil ke depan, para pengunjung mulai memusatkan perhatiannya ke Ade Juwita. ”Saya terkesan, tadi mengikuti kirab dengan naik dokar, lalu jalan kaki menuju ke pendapa sini de

BANJARNEGARA : Desa wisata Gumelem terkendala akses jalan

ANJARNEGARA - Pengembangan Desa Wisata Gumelem, Kecamatan Susukan, Banjarnegara terkendala akses jalan. Pasalnya jalan ke beberapa objek kondisinya rusak, padahal medannya cukup sulit karena letaknya berbukit dan terjal. Objek wisata yang ada di Desa Gumelem diantaranya pemandian air panas Pingit, makam Girilangan, masjid kuno, arena kerajinan ece, dan pande besi. Kades Gumelem Wetan, Budi Sulistyo mengatakan, akses jalan menuju pemandian air panas dan makam Girilangan belum baik. Jalan menuju ke pemandian air panas yang berjarak sekitar 8 kilometer dari ibukota kecamatan, baru 6 kilometer yang diaspal dua tahun lalu. Sedangkan sisanya masih berupa jalan batu yang rusak. Adapun jalan menuju Girilangan baru berupa jalan krosok. "Sebagai tahap awal untuk mewujudkan desa wisata Gumelem kami berharap akses jalan menuju pemandian air panas dan makam Girilangan dapat diaspal," kata Budi Sulistiyo. Dikatakan Budi, pengunjung untuk pemandian air panas pada hari Minggu diperkirakan me

BANJARNEGARA : Wisata kuliner Dawet Ayu Banjarnegara

Gambar
MINUMAN DAWET tentu tak asing bagi warga Banyumas dan sekitarnya. Apalagi bagi warga Banjarnegara. Rasanya yang segar danlegit membuat kita sering kangen untuk kembali meminumnya. Apalagi jika untuk berbuka puasa. Pas rasanya. Minumah khas Banjarnegara dawet ayu sejatinya memili prospek bagus untuk dikembangkan menjadi wisata kuliner. Dalam ajang pameran dan promosi di Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan Jawa Tengah di Semarang belum lama ini bisa omset Rp 1,5 juta hingga Rp 1,8 juta per hari. Jumlah ini terpaut tinggi dengan kuliner khas Banjarnegara lainnya. Hanya saja, kata Kordinator promosi produk kerajinan dan UMKM Banjarnegara Teguh Wiranto, untuk pengembangan potensi kuliner masih terkendala legalitas merek.”Kita pernah mengusulkan agar dawet ayu memiliki legalitas merek. Namun belum diijinkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Penyebabnya sifat dawet ayu yang tidak tahan lama. Namun melihat minat warga luar daerah yang cukup tinggi terhadap kuliner ini, dihar

BANJARNEGARA : Nuansa Jawa dan Islami warnai kirab HUT Banjarnegara

Gambar
BANJARNEGARA-Peringatan hari jadi ke 178 Kabupaten Banjarnegara yang jatuh pada hari pertama bulan Ramadhan, Sabtu (22/8) diwarnai nuansa Jawa dan Islami. Nuansa Jawa terlihat saat seluruh jajaran pejabat Banjarnegara yang mengikuti kirab mengenakan buasana Jawa lengkap. Sedangkan nuansa Islami terlihat dengan penampilan rampak bedug dan hadroh serta iringan sholawat yang ikut menyambut kirab panji lambang daerah tersebut. Kirab panji lambang daerah yang merupakan bagian dari prosesi hari jadi ke 178 Kabupaten Banjarnegara, mengambil start dari Balai Desa Banjarkulon, Kecamatan Karangmangu. Dipilhnya Desa Banjarkulon sebagai tempat start, karena desa itu merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Banjarnegara yang pertama, sebelum pindah ke Pendapa Dipayuda Adigraha saat ini. Sepanjang perjalanan sejauh kurang lebih 7 kilo meter, Bupati Banjarnegara, Drs Ir Djasri MM MT beserta Wakil bupati, anggota DPRD, muspida, dan pejabat lainnya, naik dokar berombongan. Mereka menyambut lambaian

Banjarnegara : Artis Ade Juwita Kagumi Tradisi Masyarakat Banjarnegara

Banjarnegara, 22/8 (ANTARA) - Artis kocak, Ade Juwita mengaku kagum terhadap kirab budaya, tradisi masyarakat Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, meski baru sekali datang ke wilayah itu. "Tradisi masyarakat Banjarnegara kuat sekali. Ini terlihat dari antusiasme warga untuk menyaksikan kirab tadi," kata dia usai mengikuti Kirab Hari Jadi ke-178 Kabupaten Banjarnegara, di Banjarnegara, Sabtu. Bahkan, dia tidak menyangka jika ternyata pejabat Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga bersedia mengikuti kirab dengan menaiki delman. "Saya sempat berpikir, kok masih ada ya pejabat yang mau naik delman. Ini hal yang langka," kata mantan pemain Lenong Rumpi ini. Mengenai kedatangannya ke Banjarnegara, dia mengatakan, hal itu atas undangan mantan artis Angel Ibrahim yang merupakan istri Kapolres Banjarnegara AKBP Nelson P. Purba. Menurut dia, ajakan tersebut ditawarkan Angel saat bersama-sama menggelar satu kegiatan di Jakarta. "Saat itu, saya belum tahu Banjarnegara,&quo

Banjarnegara : Salawat Nabi Iringi Kirab Hari Jadi Banjarnegara

Banjarnegara, 22/8 (ANTARA) - Alunan "Selawat Nabi" dengan iringan rebana dan "rampag bedug" mengiringi pelaksanaan "Kirab Lambang Daerah" dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-178 Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu. Pelaksanaan kirab tersebut diawali dengan kegiatan doa bersama di Desa Banjarkulon, Kecamatan Banjarmangu, yang diikuti bupati, wakil bupati, anggota DPRD, muspida, dan pejabat lainnya di Kabupaten Banjarnegara. Selanjutnya para pejabat pemerintahan yang mengenakan busana Jawa tersebut melakukan kirab dengan menunggang puluhan delman menuju Alun-Alun Banjarnegara. Sebelum memasuki alun-alun, mereka disambut pasukan tombak yang dipimpin seorang tumenggung. Para pejabat yang datang menggunakan delman, melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki dan dikawal pasukan bertombak. Dalam iring-iringan tersebut, di bagian depan tampak seorang "cucuk lampah" (pembuka jalan, red.) diikuti penabuh drum, tumenggung, prajurit pembawa bend

Banjarnegara : Judi di kandang sapi digrebek polisi

Gambar
BANJARNEGARA – Jika sudah ketagihan bermain judi, kandang sapi pun bisa dijadikan tempat untuk menyalurkan kesenangannya. Namun, di manapun tempatnya, berjudi tetap melanggar hukum. Akibat judi itu pula, empat warga Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang yang tengah asyik berjudi disergap petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarnegara. Pelaku yang tak sempat kabur dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya masing-masing Paryanto, Aliono, Rohman dan Rokis. Mereka terpaksa menginap di hotel prodeo Mapolres Banjarnegara untuk proses lebih lanjut. Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti uang tunai Rp 112.000dan satu set kartu judi. Saat diperiksa petugas, mereka mengaku memulai permainan judi sejak Jumat. Dipilihnya kandang sapi sebagai tempat judi karena lokasinya sepi sehingga tidak diketahui polisi. Kapolres Banjarnegara AKBP Nelson Pardamaian Purba didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Sembiring mengatakan penangkapan penjudi merupakan bagian dari operasi cipta kondisi

Jadwal Imsakiyah Untuk Banjarnegara

Gambar
JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1430 H (Untuk Kota Banjarnegara 7°28' LS 109°41' BT GMT +7) Tgl Imsak Shubuh Terbit Dhuhur Ashr Maghrib Isya' 1 04:19 04:29 05:42 11:46 15:06 17:44 18:55 2 04:19 04:29 05:42 11:46 15:06 17:44 18:55 3 04:19 04:29 05:41 11:46 15:06 17:44 18:54 4 04:18 04:28 05:41 11:45 15:05 17:44 18:54 5 04:18 04:28 05:40 11:45 15:05 17:44 18:54 6 04:18 04:28 05:40 11:45 15:04 17:44 18:54 7 04:17 04:27 05:39 11:45 15:04 17:44 18:54 8 04:17 04:27 05:39 11:44 15:03 17:44 18:53 9 04:17 04:27 05:38 11:44 15:03 17:43 18:53 10 04:16 04:26 05:38 11:44 15:02 17:43 18:53 11 04:16 04:26 05:38 11:43 15:02 17:43 18:53 12 04:15 04:25 05:37 11:43 15:01 17:43 18:53 13 04:15 04:25 05:37 11:43 15:01 17:43 18:52 14 04:15 04:25 05:36 11:42 15:00 17:43 18:52 15 04:14 04:24 05:36 11:42 14:59 17:42 18:52 16 04:14 04:24 05:35 11:42 14:59 17:42 18:52 17 04:13 04:23 05:35 11:41 14:58 17:42 18:51 18 04:13 04:23 05:34 11:41 14:57 17:42 18:51 19 04:12 04:22 05:34 11:41

Banjarnegara : Kali Sapi berbau akibat limbah tapioka

BANJARNEGARA - Setiap musim kemarau tiba, kondisi Kali Sapi di Kabupaten Banjarnegara sangat memprihatinkan. Selain airnya berubah warna menjadi hijau, juga menimbulkan bau sangat tidak sedap dan menjadi sarang nyamuk. "Sejak adanya pabrik tapioka, tiap musim kemarau air seperti ini. Karena sudah terbiasa, masalah bau bagi tidak begitu mengganggu. Yang kami rasakan adalah banyaknya nyamuk dan sulit mendapatkan air bersih," kata Marta (50), warga Dusun Jambu, Desa Pucungbedug, Kecamatan Purwonegoro kepada Wawasan, kemarin. Ada dua pabrik tapioka yang mencemari sungai, yakni pabrik tapioka di Desa Wanadri dan Kebondalem, keduanya masuk wilayah Kecamatan Bawang. Sejak adanya pabrik, warga yang sebelumnya mengandalkan Sungai Sapi menjadi kesulitan mendapatkan air bersih. Setelah melalui perjuangan keras warga, pihak pabrik akhirnya memberikan bantuan pembuatan sumur bagi warga yang dirugikan. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Banjarnegara, Tulus Widiatmo S mengatakan

Di Banjarnegara Jumlah tabung gas kurang Pembagian paket konversi terhenti

BANJARNEGARA - Pembagian paket kompor gas dalam rangka pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji di Kabupaten Banjarnegara terhenti karena karena kekurangan tabung. Akibatnya, proses pendistribusian terhenti sejak beberapa hari lalu dan belum bisa dipastikan kapan akan berjalan lagi. Kepala Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara Basuki Abdulah kepada Wawasan Rabu (19/8) mengatakan, kekurangan tabung tersebut diperkirakan mencapai 130.000 atau sekitar 40 persen dari total penerima yang berkisar 325.000 orang. Kondisi ini menyebabkan target pelaksanaan konversi yang dijadwalkan usai sebelum Ramadhan diperkirakan tidak dapat terlaksana. "Kami sudah konfirmasi ke konsultan dan Pertamina katanya akan diteruskan pada minggu ketiga. Kekurangan ini hanya pada tabung gasnya saja, sementara regulator dan kompor stoknya terpenuhi. Meski demikian karena pembagian ini dalam satu paket maka kekurangan tabung gas ini menyebabkan penghentian sementara pembagian paket di sejumlah desa,&q

Banjarnegara : 47 Desa di Banjarnegara Rawan Kekeringan

BANJARNEGARA (KR) - Sebanyak 57.962 kepala keluarga (347.836 jiwa) di 47 desa di Kabupaten Banjarnegara rawan kekeringan pada musim kemarau. Desa sebanyak itu tersebar di 11 kecamatan, yaitu Pagedongan 5 desa, Bawang 4 desa, Purwanegara 7 desa, Susukan 11 desa, Purwareja-Klampok 1 desa, Mandiraja 5 desa, Punggelan 8 desa, Wanadadi 1 desa, Pagentan 3 desa, Banjarmangu 1 desa dan Rakit 1 desa. Demikian dikatakan oleh Kabag Kesra Setda Banjarnegara, Dwi Suryanto, Selasa (18/8). Menurut Dwi, desa-desa rawan kekeringan berada di kawasan perbukitan dan di daerah kering. Meski cukup banyak desa yang sudah mulai merasakan dampak kemarau, namun hingga kini baru ada satu desa yang meminta droping air, yaitu Desa Jalatunda Kecamatan Mandiraja. ”Sebanyak 300 kepala keluarga di desa itu sudah mulai mengalami krisis air bersih dan minta didrop air,” katanya. Mereka tersebar di tiga dusun, yaitu Sawangan, Gelak dan Karangkemiri. Dwi mengatakan, Bagian Kesra sudah menerjunkan staf untuk melakukan s

Banjarnegara : Ribuan Istri di Banjarnegara Gugat Cerai

BANJARNEGARA, (PRLM).- Selama enam bulan terakhir ribuan pasangan suami istri di Kab. Banjarnegara Jawa Tengah (Jateng) mengajukan gugat cerai. Karena sebagian besar penggugat perceraian adalah dari pihak istri. Sampai enam bulan terakhir yang mengajukan perceraian sebanyak 1.270 pasangan suami istri."Persoalan suami yang tidak bertanggung jawan menjadi alasan utama perceraian,” kata Ketua Pengadilan Agama Banjarnegara, Munasib Zaenuri, Rabu (19/8). Gugat cerai dari pihak istri karena tidak mendapatkan nafkah material dan batin. Para suami yang digugat karena pergi ke luar daerah dan tidak kembali dalam jangka waktu yang lama Munasib menambahkan, persoalan paling mendominasi terjadinya perceraian dini di Banjarnegara yakni ekonomi. “Mereka kemungkinan besar tidak siap ekonomi pada saat akan menikah," terangnya. Diakui sebagian besar yang mengajukan perceraian adalah pasangan dengan latar belakang pekerjaan sebagai buruh tani, urutan berikutnya kalangan pedagang, swasta

Banjarnegara : 38 napi terima remisi, 4 langsung bebas

BANJARNEGARA – Sebanyak 38 orang narapidana (napi) penghuni rumah tahanan (rutan) Banjarnegara, Senin (17/8) memperoleh remisi atau pengurangan masa tahanan. Dari jumlah tersebut 4 orang diantaranya langsung bebas. Kepala rutan Banjarnegara Widarto, mengungkapkan, 38 napi yang mendapat remisi bervariasi antara 1 hingga 2 bulan. Jumlah ini sesuai usulan dari Rutan Banjarnegara.” Jumlah penghuni di Rutan banjarnegara hingga 17 Agustus ini sebanyak apai 119 orang. 38 orang diantaranya adalah berstatus napi,” kata Widarto. ( Banyumasnews.com /Py)

Banjarnegara Belasan Kambing Mati Misterius

BANJARNEGARA - Paling sedikit 17 ekor kambing warga Desa Sinduaji, Kecamatan Pandanarum Banjarnegara, mati dengan cara misterius. Hal itu membuat warga heran, sehingga kini menginapkan kambing-kambing mereka di dalam rumah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara Merdeka, kejadian tersebut bermula sejak Rabu (5/8) malam lalu. Para pemilik ternak pagi harinya dibuat kaget lantaran mendapatkan kambing mereka mati di kandang dengan luka pada leher. Ada pula luka tercabik pada perutnya. Namun yang menimbulkan keheranan warga, daging kambing-kambing yang mati itu tidak ada yang memangsanya. Tubuhnya masih utuh, sehingga oleh warga kemudian dikubur saja. Kejadian tersebut berulang lagi pada hari-hari berikutnya dan hingga kini sudah ada 17 ekor yang mati, termasuk satu ekor milik warga Desa Pandanarum. Tak ayal, hal itu menimbulkan berbagai prasangka warga. Ada yang menduga mati diterkam hewan buas, mengingat desa itu berada di wilayah perbukitan Banjarnegara bagian utara. Berbatasan langs

BANJARNEGARA : PJTKI ilegal disinyalir beroperasi di Banjarnegara

BANJARNEGARA - Untuk melindungi calon tenaga kerja, Pemkab Banjarnegara akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang beroperasi. Karena disinyalir ada PJTKI yang belum berizin resmi dari dinas, namun sudah beroperasi merekrut calon tenaga kerja ke luar negeri. PJTKI seperti ini biasanya merupakan perwakilan dari luar Banjarnegara. "Data yang kami miliki, ada sembilan PJTKI di Banjarnegara yang sudah mempunyai izin operasional, baik yang berkantor pusat di Banjarnegara ataupun hanya sebagai cabang saja," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banjarnegara, Fauzan. Sebelumnya ada dua perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia yang sudah bangkrut sehingga tidak beroperasi lagi. Keduanya secara resmi sudah mengajukan surat tertulis tidak lagi beroperasi kepada pihaknya. Menurut dia, penghentian operasi salah satu PJTKI itu lantaran adanya kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan untuk menutup cabang ya

Banjarnegara Usai Jum’atan, 50 anggota DPRD Banjarnegara dilantik

BANJARNEGARA – Usai Jum’atan, (14/8) sebanyak 50 anggota DPRD Banjarnegara periode 2009 – 2014 akan dilantik di gedung DPRD setempat. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengadilan negeri Banjarnegara. ”Kamis (13/8) malam, para calon terlantik melakukan gladi bersih,” kata Kabag Rapat pada sekretariat DPRD Banjarnegara Erik Rohmatika, Kamis (13/8) malam. Dikatakan Erik, sesuai dengan susduk DPRD yang baru, jabatan ketua sementara akan dipegang oleh Wahyu Kristianto dari PAN selaku peraih kursi terbanyak, sementara wakil ketua akan dipegang oleh Suparno dari Partai Golkar. Sebelum dilalakukan pelantikan, anggota DPRD periode 2004-2009 akan menggelar rapat terakhir yakni rapat paripurna khusus mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI bersama eksekutif dan muspida. (Banyumasnews.com/pyt)

Banjarnegara : Mayat wanita di Waduk Mrica ternyata korban bunuh diri

BANJARNEGARA – Penemuan mayat wanita hamil di Dermaga Waduk Mrica menunjukkan titik terang. Mayat tersebut ternyata Kartinah binti Kartomo warga Dusun Gondang Desa Talunamba Kecamatan Madukara. Kapolres Banjarnegara AKBP Nelson Pardamaian Purba mengatakan identitas korban diketahui setelah ada keluarga yang menyatakan kehilangan dan menghubungi Polres Banjarnegara. Setelah dipastikan jika korban adalah Kartinah, pihak keluarga segera membawa pulang. ”Korban di duga melakukan bunuh diri, bukan korban pembunuhan. Hal ini terlihat dari hasil pemeriksaan rumah sakit yang tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,” kata Kapolres. Serti diberitakan Banyumasnews.com sebelumnya (12/8) sesosok mayat perempuan ditemukan tewas mengambang di dermaga waduk Mrica Kecamatan Bawang, Rabu (12/8) pagi. Korban ditemukan oleh Paiman warga RT 04 RW 05 Kecamatan Bawang Banjarnegara dalam kondisi tertelungkup dan mengapung di dekat dermaga. Saat ditemukan korban memakai kaos sweater warna hita

Banjarnegara 19 PAUD di Sigaluh Uji Kreatifitas

BANJARNEGARA, Sebanyak 19 PAUD dan 67 tutornya di Kecamatan Sigaluh, mengikuti Gelar Kreatifitas dan Tutor Anak PAUD di Lapangan Brayut. Acara ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64 dan Hari Anak Nasional 23 Juli lalu. Ketua Pelaksana, Kuswandi, Rabu (12/08) FOTO 1melaporkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas para tutor dan memberdayakan PAUD agar mampu menyediakan pendidikan berkualitas. ”Dengan demikian sportifitas daya saing PAUD di Sigaluh semakin berkembang,” jelasnya. Melalui kegiatan ini Pemkab. Banjarnegara diharapkan lebih serius memperhatikan perkembangan PAUD. ”Dengan memberdayakan peran serta pemerintah dan masyarakat, PAUD sebagai pendidikan pre-school bisa menghasilkan output yang berkualitas menuju jenjang pendidikan berikutnya,” tambahnya. Beberapa kreatifitas yang dilombakan diantaranya lomba melukis di atas kain blacu 20 m, lomba geguritan, menyusun balok, dan senam bersama. Selain itu panitia juga men

BANAJARNEGARA : Diduga korban pembunuhan, mayat perempuan ditemukan mengapung

Banjarnegara, Sesosok mayat perempuan berusia antara 15 – 18 tahun ditemukan tewas mengambang di dermaga waduk Mrica Kecamatan Bawang, Rabu (12/8) pagi. Korban yang dipastikan tengah hamil tersebut diduga sebagai korban pembunuhan. Korban ditemukan oleh Paiman warga RT 04 RW 05 Kecamatan Bawang Banjarnegara dalam kondisi tertelungkup dan mengapung di dekat dermaga. Saksi sempat melihat mayat ketika tengah melakukan aktivitas olah raga lari pagi. Melihat temuan mayat pihaknya segera melapor ke pos satpam PLTA yang berada di dekat lokasi wisata waduk tersebut. Saat ditemukan korban memakai kaos sweater warna hitam dengan lurik putih di lengannya, dan memakai celana jeans warna hitam. Tinggi badan antara 162 hingga 165 cm, rambut sebahu dengan ujung-ujung rambut dicat warna merah. Saat ditemukan bibir atas lecet dan ada bercak darah yang diduga keluar dari hidungnya. Penemuan mayat tersebut kini tengah ditangani Polsek Bawang. ( banyumasnews.com /pyt)

Banjarnegara Gerak Jalan Massal Semarakkan HUT RI Ke-64

Gerak Jalan Massal yang diikuti oleh guru dan siswa SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan Mandiraja memeriahkan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ke-64, kemarin. Selain guru dan siswa, elemen masyarakat dari unsur pedagang, petani, tukang becak, tukang ojek, ibu-ibu PKK, Dharma Wanita, Polisi, dan HANSIP juga turut andil di dalamnya. Menurut Ketua Pelaksana, Suparlan, gerak jalan massal ini bertujuan agar masyarakat se-Kecamatan Mandiraja bisa menggelorakan semangat persatuan yang dulu dicontohkan oleh para pahlawan. ”Rute gerak jalan massal ini dimulai dari Lapangan Mandiraja Kulon – Kebakalan – Mandiraja Wetan – Puskesmas – Banjengan – dan berakhir kembali ke Lapangan Mandiraja Kulon”, jelasnya. Panitia tidak mewajibkan peserta menggunakan seragam atau kostum. ”Malah ada dari peserta ibu-ibu yang memakai bawahan jarit atau kain,” ujar Nursiati salah satu peserta gerak jalan. Sementara untuk hadiahnya, panitia menyediakan bermacam-macam hadiah menarik seperti televisi, sepeda gu

Banjarnegara Kasus bantuan benih kedaluwarsa Dispertan dinilai teledor

BANJARNEGARA - Beredarnya benih jagung hibrida kedaluwarsa kepada petani di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara, mendapat sorotan kalangan DPRD. Mereka menilai kejadian tersebut merupakan keteledoran Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dalam hal pengawasan. "Sebagai bentuk pertangungjawaban, dinas harus mengklaim kepada distributor," kata anggota komisi B DPRD Banjarnegara, Kusnadi Rudyantomo kepada Wawasan. Menurut Kusnadi, temuan kasus benih berlabel sertifikat ganda bisa ada dua versi. Pertama, bibit tersebut benar-benar kedaluwarsa, dan yang kedua, benih yang telah mengalami uji ulang. Benih uji ulang adalah benih dari uji pertama yang telah masuk batas kedaluwarsa dan diujikan kembali, dan dinyatakan masih layak untuk ditanam. "Untuk selanjutnya dinas (Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan-red) harus selektif dalam pengadaan bibit bantuan. Sebaiknya jangan membeli benih yang uji ulang, karena daya tumbuh sudah turun. Kendali mutu suatu be

BANJARNEGARA Anggota Satlak PBA Banjarnegara tingkatkan ketrampilan

Wakil Bupati Banjarnegara, Drs. H. Soehardjo, MM mengatakan, anggota Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) Kabupaten Banjarnegara diharapkan mampu memeiliki ilmu dan kemampuan dalam menanggulangi bencana alam. Karena itu perlu adanya latihan secara rutin, agar bisa meningkatkan ketrampilan mereka. “Berdasar pengalaman, tim SAR atau petugas penanganan bencana lebih terlihat pada saat terjadinya bencana. Padahal kita harus bisa mendidik masyarakat bahwa bencana tidak hanya disebabkan faktor alam, namun juga faktor kelalaian manusia. Karenanya, manusia juga punya andil untuk mengambil langkah pencegahan agar kerusakan lingkungan, kehilangan harta, maupun korban jiwa yang timbul dari bencana tidak sampai terjadi,” jelas Wabup, Selasa (10/08). Beberapa hari lalu sebanyak 65 orang perwakilan unit SAR di Kabupaten Banjarnegara dan Pok Inti Linmas mengikuti Gladi Manajemen Satlak Penanggulangan Bencana di Aula Kantor Kesbangpolinmas. Kegiatan ini bertujuan agar para peserta

Banjarnegara potensial kembangkan perikanan

Banjarnegara , Sektor perikanan adalah salah satu potensi ekonomi yang menjanjikan di Banjarnegara. Terbukti dengan luas lahan perkolaman potensial sebesar 1.188,11 Ha baru dimanfaatkan 349 Ha atau 29,4 %. Karenanya saat ini masyarakat bisa membidik usaha perikanan menjadi usaha andalan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi penghidupan para pelaku usahanya, serta untuk peningkatan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat luas. Wakil Bupati Banjarnegara, Drs. H. Soehardjo, MM Senin (10/8) mengatakan, sekarang mulai digalakan penambahan jumlah benih untuk meningkatkan produksi dan kualitas benih ikan di tingkat UPR, dan dapat memenuhi kebutuhan benih unggul di Kabupaten Banjarnegara. Sementara itu, Toto Setya Winarna, S.Pi. perwakilan dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (Dinkantanak) mengatakan bahwa saat ini Banjarnegara telah memiliki pasar ikan yang mempunyai kelayakan teknis maupun sosial ekonomis yang tersebar di beberapa kecamatan. Yakni, pasar ikan di Kecamatan Purwone

Kesbanglinmas Banjarnegara sulit pantau LSM

BANJARNEGARA - Kantor Kesbanglinmas Banjarnegara kesulitan memantau aktivitas dan keberadaan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Pasalnya, banyak LSM dan organisasi sosial kemasyarakatan (orsosmas) yang belum memiliki izin operasional resmi. Kepala Kantor Kesbanglinmas Banjarnegara, Aris Sudaryanto kepada wartawan mengaku mengkhawatirkan adanya LSM dan orsosmas yang tidak berizin akan meresahkan dan mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat umum. "Kami memang sudah mendengar informasi adanya beberapa lembaga swadaya masyarakat maupun organisasi sosial kemasyarakatan baru yang ada di tengah masyarakat. Namun kami belum mengeluarkan surat izin selain kepada yang sudah ada saat ini,"kata dia. LSM yang ada berasal dari Banjarnegara sendiri, dan ada juga yang hanya perwakilan dari daerah lain. Sedangkan orsosmas, banyak yang kini berupa perkumpulan atau paguyuban kepemudaan di desa ataupun kecamatan Kesbanglinmas tidak akan melarang sebuah LSM ataupun organisasi sosial kemasyarakat

Banjarnegara - Bantuan Keuangan 2 Parpol Terancam Distop

BANJARNEGARA-Dua partai politik (parpol) besar terancam tidak bisa menerima bantuan keuangan parpol semester II tahun 2009. Parpol itu diminta membenahi masalah administrasi penggunaan anggaran yang diberikan pada tahun-tahun sebelumnya. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Banjarnegara Aris Sudaryanto kemarin mengatakan, hal itu merupakan salah satu rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2007 lalu. Aris memberikan batas waktu maksimal untuk pembenahan administrasi keuangan dua parpol itu sebelum bantuan semester II yang dijadwalkan akan diberikan bulan ini. Dikatakan, dari sebelas parpol yang menerima bantuan parpol pada tahun 2006 lalu, dua parpol masing-masing PDI-P dan PAN dinilai belum tertib dalam menyajikan administrasi pelaporan keuangan. Saat itu, sesuai Permendagri No 25 tahun 2005 tentang Bantuan Parpol, yang berhak menerima bantuan keuangan, yakni parpol yang duduk di kursi legislatif. Besarnya ba

Di Banjarnegara Kumunitas Film Indie Mengadakan Temu Komunitas Film Banjarnegara

Banjarnegara. Pada hari minggu sore tanggal 26 Juli 2009 bertempat di Press room DPRD Banjarnegara telah dilaksanakan temu komunitas film Banjarnegara. Kegiatan ini dihadiri oleh 11 orang dari beberapa komunitas seperti White Wall,Semut Ireng, Film K, Pemuda Karang Taruna desa Gumiwang, dan forum guru. Terselenggaranya acara ini tidak lepas dari dukungan sepenuhnya dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banjarnegara yang memfasilitasi acara ini. Berangkat dari semangat kebersamaan dan persaudaraan yang telah terjalin antar komunitas maka temu komunitas menjadi sebuah agenda penting untuk menguatkan jejaring komunitas film di Banjarnegara dan media berbagi wacana untuk kemajuan perkembangan film. Pembahasan yang mengemuka pada pertemuan minggu sore lalu adalah pembentukan forum komunitas Film di Banjarnegara, usulan ini datang dari Semut Ireng yang ditanggapi dengan beragam pendapat. Komunitas Semut Ireng melihat bahwa forum merupakan kebutuhan sebagai jembatan komunikasi anggotanya de

Banjarnegara, Dana stimulan dibawa pergi kades

BANJARNEGARA - Ulah Kades Gumiwang, Kecamatan Purwonegoro, Banjarnegara yang sering pergi meninggalkan tugas dalam waktu lama tanpa alasan jelas, kembali membuat kacau pembangunan desanya. Kali ini, pekerjaan peningkatan jalan di Dusun Gumiwang dan Prapas, Desa Gumiwang dengan dana stimulan APBD Kabupaten Banjarnegara belum ada kejelasan. Pasalnya, sejak dana itu dicairkan pada 27 Juli lalu hingga Senin (3/8) belum diserahkan kepada pihak panitia pelaksana oleh Kades Yuli Kuswanto. Sejak dana tersebut dicairkan untuk pihak desa, kades menghilang tanpa diketahui oleh pihak keluarga, perangkat maupun warga. Jumlah dana stimulan yang masih dipegang oleh kades sebanyak Rp 12 juta. Dana itu sedianya untuk pembuatan rapat beton jalan di RT 01 RW X Dusun Gumiwang dan RT 02 RW 8 Dusun Prapas, masing-masing Rp 6 juta. Ketua panitia pelaksana (panlak) stimulan RT 01 RW 10, Amanudin Triyono mengatakan, pihaknya belum tahu kapan pelaksanaan pembangunan peningkatan jalan. Padahal, sesuai dengan ket