Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2009

Disnakertransos Banjarnegara Tunggu Instruksi

BANJARNEGARA -Banyaknya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mendapat perlakukan kasar di luar negeri, terutama yang paling mendapat sorotan yakni di Malaysia, membuat wacana penghentian pengiriman bergulir. Beberapa daerah sementara memberlakukan kebijakan tersebut, namun Disnakertransos Kabupaten Banjarnegara masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Meski demikian, menurut Kabid Pengelola Nakertrans Fauzan SH kepada wartawan kemarin, Dinas selalu memberikan informasi pada calon TKI maupun perusahaan pengerah TKI terkait pengiriman ke Malaysia. Pemberian informasi itu terkait dengan kontrak antara perusahaan pengerah dengan pengguna jasa akan permintaan dari Negeri Jiran itu. Diakui selama ini Malaysia menjadi negara yang banyak jadi tujuan TKI, khususnya pada jalur non formal. Selain memberi informasi, dinas juga mengingatkan supaya perusahaan pengerah tidak asal-asalan atau berhati-hati dalam menerima order dan menempatkan TKI. Sebelumnya perlu dicek supaya tenaga kerja yang di

Sidang praperadilan Kapolres Banjarnegara Surat panggilan ditulis tangan

BANJARNEGARA - Sidang praperadilan Kapolres Banjarnegara AKBP Nelson Pardamean Purba kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banjarnegara, Kamis (25/6). Pihak pemohon, tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan perizinan pembangunan SPBU, Sarwo Edi Wibowo menghadirkan tiga orang saksi dan menunjukkan alat bukti berupa kopian kwitansi transfer uang kepada Hari Krismianto, eks pegawai Pertamina asal Jakarta yang kini menjadi buron polisi. Tiga orang saksi yang dihadirkan ke persidangan yang dipimpin hakim Taufan Rahmadi SH, memberikan keterangan seputar proses penangkapan Sarwo Edi Wibowo oleh anggota Reskrim Polres Banjarnegara pada 13 Mei 2009. Pihak Sarwo Edi diwakili kuasa hukumnya Bambang Heriarto SH, sedangkan Kapolres diwakili Suhartono SH dari Pok Advokat Bid Binkum Polda Jateng. Saksi Heriata Junianto yang saat itu berada di rumah Sarwo Edi Wibowo mengatakan, sebelum dibawa ke Mapolres Banjarnegara sempat terjadi negosiasi yang alot. Pihak Sarwo Edi mempertanyakan s

Pemkab Banjarnegara Siapkan Perda Perlindungan Burung

Gambar
Banjarnegara, CyberNews. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyiapkan peraturan daerah (perda) tentang perlindungan burung sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman kepunahan. "Bupati telah menginstruksikan kepada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Banjarnegara untuk menyiapkan perda tersebut," kata Kepala Bagian Humas Setda Banjarnegara Wahyono di Banjarnegara, Jumat (19/6). Menurut dia, gagasan Bupati Banjarnegara untuk membuat perda perlindungan burung didasari oleh maraknya aktivitas perburuan burung di wilayah tersebut. Ia mengatakan perda perlindungan burung ditujukan untuk meningkatkan kesadaranan masyarakat untuk menjaga kelestarian satwa. Secara terpisah, Bupati Banjarnegara Djasri mengatakan upaya untuk menjaga kelestarian hutan menjadi hal penting karena dampak dari ekspoitasi hutan mengancam keberlangsungan kehidupan dan ekosistem hutan itu sendiri. "Jangan lupa, berkurangnya pepohonan di hutan juga menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa hu

Siswa SMA, MA dan SMK Banjarnegara Rayakan Kelulusan, Meski dilarang siswa tetap konvoi motor

BANJARNEGARA - Meski Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Banjarnegara mengeluarkan larangan, namun konvoi sepeda motor dari anak-anak tingkat SLTA yang merayakan kelulusan tetap terlihat pada Sabtu (13/6), seusai pengumuman kelulusan. Aksi konvoi sepeda motor melintasi jalan-jalan utama dalam kota dan luar kota. Walau tidak menimbulkan kemacetan cukup berarti, aksi mereka menjadi perhatian masyarakat. Dengan pakaian dan rambut dicat berbagai warna, mereka juga menggeber-geber mesin motor sambil membunyikan klakson. Aksi mereka membuat polisi lalu-lintas sibuk karena harus memecah peserta konvoi agar tidak mengganggu ketertiban. Adanya konvoi ini sudah terlihat sejak pagi. Di beberapa sekolah, terutama SMK sudah terlihat kerumunan motor berbaris. Aksi konvoi itu berlangsung hingga menjelang sore. Sementara, persentase kelulusan SMA, MA dan SMK dalam ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2008/2009 di Kabupaten Banjarnegara relatif lebih bagus dibanding tahun sebelumnya. Dari

Kuota Jamaah Haji Kabupaten Banjarnegara tahun 2011 Masih Kurang

BANJARNEGARA - Kuota jamaah haji tahun 2011 untuk Provinsi Jateng sebanyak 29.435 orang,sampai saat ini masih terbuka pendaftarannya. Demikian dijelaskan oleh H Moh Fauzi SH, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Depag Banjarnegara di depan peserta Bimbingan Manasik Haji, yang diselenggarakan oleh KBIH Muhammadiyah, Sabtu (13/6). ”Sampai hari ini, jumlah jamaah haji Jateng yang terdaftar untuk tahun 2011 sebanyak 26.255, sehingga dari kuota haji sebesar 29.435 masih terdapat kekurangan 3.190 jamaah” katanya. Dengan demikian, lanjutnya, bagi masyarakat Banjarnegara yang ingin naik haji di tahun tersebut, silahkan untuk mendaftar sekarang karena kesempatannya masih terbuka lebar. Untuk musim haji tahun 2009, calon jamaah haji dari kabupaten Banjarnegara berjumlah 685 orang. Tahun 2010 sejumlah 668 orang dan untuk tahun 2011 sampai dengan tanggal 13 Juni 2009, jumlah calon jamaah haji Banjarnegara yang terdaftar besarnya 706 orang. ”Bila jumlah haji Banjarnegara mencapai 800 orang

Suvenir Khas Banjarnegara Jadi Juara Nasional

Banjarnegara - IDENTITAS sebuah daerah bisa dicitrakan dalam berbagai bentuk. Selama ini yang lazim ditemui adalah berupa makanan atau minuman khas, wisata khas atau suvenir khas. Untuk suvenir khas, Kabupaten Banjarnegara biasanya memberikan Batik Gumelem dan Keramik Klampok kepada para tamu dari luar daerah. Namun, kini ada satu prototipe suvenir baru yang khas Banjarnegara, yakni miniatur ’’Angkring Dawet Ayu Banjarnegara.’’ Suvenir itu merupakan hasil karya Mayang Suruni Wulandari, siswa SMAN 1 Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara yang telah teruji karena mampu menjadi Juara I Lomba Seni Siswa Tingkat Nasional di Yogyakarta awal Juni lalu. ’’Karya tersebut menjadi juara, karena mewakili keunikan dan kekhasan budaya daerah, serta dibuat dari bahan-bahan di sekitar kita yang bisa dikatakan dari limbah. Bahannya adalah kulit pohon pisang yang sudah dikeringkan,’’ kata Drs Tujiyo MPd, Kepala SMAN 1 Wanadadi. Untuk menghasilkan sebuah karya yang unik itu, diperlukan waktu penggalian ide se

Ulat Kantong Serang Ribuan Pohon Albasia di Banjarnegara

BANJARNEGARA -Hama ulat kantong kini semakin merajalela, menyerang pohon Albasia di Desa Petir Kecamatan Purwonegoro. Serangan hama itu diprediksi akan mengganas, menjelang musim kemarau. Di desa itu banyak albasia yang daun rontok dan pertumbuhannya terganggu. Soberi, pengurus kelompok tani di Desa Petir, menjelaskan, serangan ulat kantong sebenarnya tidak terlalu berbahaya jika menyerang menjelang musim hujan. ’’Karena daun yang meranggas akibat serangan ulat dapat segera tumbuh kembali. Namun jika menjelang kemarau, daun yang meranggas sulit tumbuh, sehingga tanaman tersebut seolah-olah menerima musim kering lebih lama dan akhirnya mati,’’ kata dia. Menurut dia, daerah Petir merupakan area perbukitan yang panas. Walaupun di beberapa daerah lainnya masih sering hujan, namun di Desa Petir sudah mulai jarang. Banyak warga desa yang menggantungkan hidupnya dari bertanam ketela dan Albasia. Hal itu lantaran lahan mereka sulit ditanami padi. Karena berupa daerah perbukitan terjal dengan a

Banjarnegara - Terdakwa Bebas, Jaksa Ngamuk

BANJARNEGARA-Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaaan Negeri (Kejari) Banjarnegara Ikeu Bahtiar SH, kemarin mengamuk karena tak puas atas putusan majelis hakim dalam perkara korupsi pengadaan alat medis pada Dinkes tahun 2006. Mejelis hakim memutus bebas Hery Wibowo, Direktur PT DMMF Semarang, yang merupakan rekanan dalam pengadaan alat medis tahun 2006 di Dinkes Banjarnegara. Seusai sidang ditutup oleh majelis hakim yang diketuai oleh Taryan Setiawan SH, jaksa langsung melancarkan protes keras. Semula dia hanya menyatakan pikir-pikir saat ditanya oleh hakim, namun setelah sidang ditutup, dia langsung berdiri dan memprotes hakim. ’’Keterlaluan majelis hakim, perkara korupsi kok diputus bebas. Ini soal uang negara,’’ katanya dengan nada tinggi. Kata-kata tersebut sempat menyulut perdebatan dengan hakim dan bahkan melibatkan pengacara terbebas. Ruang sidang pun langsung dipenuhi orang-orang yang merasa tertarik dan penasaran terhadap kejadian di ruang sidang tersebut. Namun keributan ta

Banjarnegara Lima pasangan mesum digaruk

BANJARNEGARA - Polres Banjarnegara Senin (25/5) melakukan razia ke beberapa hotel. Sebanyak 10 laki-laki dan perempuan berhasil diamamkan petugas saat sedang berada di kamar Hotel Asri di Kalipalet, Jl Soeprapto Banjarnegara. Kelima pasangan tersebut, tak ada satu pun berstatus suami-istri. Dalam razia yang dilakukan sekitar pukul 13.00 sempat mengejutkan pihak manajemen hotel. Sejumlah petugas yang menggunakan truk Dalmas menggedor kamar-kamar yang diduga berisi pasangan selingkuh. Para penghuninya tak langsung membuka pintu kamar, sehingga polisi terpaksa harus memanggil-manggil penghuni kamar agar segera membuka pintu. Beberapa pasangan sempat mempengaruhi petugas agar permasalahan tidak diperpanjang, namun tak dihiraukan. Mereka kemudian digiring ke atas truk yang diparkir di pinggil jalan raya. Sampai di Mapolres, identitas mereka dicatat dan diwajibkan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Kelima pasangan tak resmi itu adalah Eko Nuryono-Indriyani asal Won

Listrik bocor ke tiang pancang, 1 warga tewas

BANJARNEGARA - Miskun (49), warga RT 01 RW VI Desa Merden, Kecamatan Purwonegoro, Banjarnegara, Sabtu (23/5) siang tewas dengan tubuh luka bakar, karena memegang kabel tiang pancang togor listrik PLN. Kejadian bermula ketika korban yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan sedang membersihkan pekarangan rumah milik Santareja, sekitar pukul 13.30. Tanpa sengaja korban memegang kabel tiang pancang togor listrik yang ada di dekatnya. Nahasnya, kabel tiang pancang togor mengandung aliran listrik, karena ada kebocoran dari kabel induk. "Dulu di togor itu terdapat lampu penerang jalan. Sejak beberapa bulan lalu penerang jalan itu mati karena tidak dirawat. Entah kenapa kabel bekas penerang jalan yang masih mengandung listrik itu menempel ke kabel tiang pancang, " kata Jiwan (47), tetangga korban. Korban meninggal di tempat dengan tangan masih berpegangan pada kabel tiang pancang. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Wahyudin dan Sajim yang saat tak jauh dari lokasi ke