Waduk Mrica Banjarnegara dangkal, budidaya keramba hilang

BANJARNEGARA - Budidaya ikan karamba di waduk PLTA Mrica Banjarnegara yang digeluti ratusan warga sejak puluhan tahun, kini terhenti akibat pendangkalan. Lumut dan plankton yang semula menjadi sumber makanan ikan di samping pakan ikan buatan, tidak ada lagi karena air semakin dangkal. Sehingga, pertumbuhan ikan sangat lambat dan petani merugi.

Waduk PLTA Mrica dengan luas genangan sekitar 1.250 hektar. Beberapa bulan kemudian, bermunculan ribuan karamba di atas bekas Desa Siboja dan Wanakarsa, Kecamatan Wanadadi, Desa Blambangan dan Bandingan, Kecamatan Bawang.

Salah satu bekas petani ikan karamba, Umardhani (45), warga Wanadadi mengatakan, usaha budidaya ikan karamba mulai berangsur rontok sejak 2004. Menurutnya, kondisi air waduk semakin tidak ramah terhadap keberlangsungan usaha tersebut. "Ikan tak bisa besar seperti dulu-dulu, meski diberi cukup pakan. Itu membuat para petani karamba merugi, hingga sebagian besar petani mengemasi jaringjaring karamba," ujar Umar.

Umardhani mengaku, selama 15 tahun lalu memiliki sekitar 100 unit karamba dengan ukuran 6 X 20 meter, dengan jenis ikan sebagian besar jenis nila. Menurutnya, tahun pertama budidaya ikan karamba marak hingga sekitar tahun 2000, pertumbuhan ikan cukup pesat. Petani bisa panen dalam waktu tiga bulan sejak ikan ditebar. Namun kemudian, ikan tak mau besar. "Kami memperkirakan, ikan tetap kecil karena lumut dan plankton tak ada lagi, karena waduk dipenuhi lumpur," katanya.

Tinggal 3 meter
Menurut Umardhani, tingat pendangkalan waduk PLTA Mrica luar biasa. Sebagai gambaran, kedalaman air di atas bekas Desa Siboja atau sekitar 500 dari daratan Wanadadi, yang merupakan lokasi karamba miliknya, kini tinggal sekitar 3-4 meter. Padahal, kedalaman semula mencapai puluhan meter.

Ymt Kepala Kepala Dinas, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara, Chaerul Anwar mengatakan, prospek usaha keramba di Waduk Mrica sudah hilang akibat kondisi waduk. Namun demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena waduk itu milik pemkab. Selama ini dinas melakukan bimbingan kepada petani keramba. ito-ip

sumber : wawasandigital.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masuk SD Negeri 4 Krandegan Banjarnegara dipungut Rp 1,3 juta

BANJARNEGARA : TANPA PERBAIKAN JALAN; Desa Wisata Gumelem Sulit Terwujud

Banjarnegara : Mayat wanita di Waduk Mrica ternyata korban bunuh diri