Lima perampok Puskesmas Pejawaran Banjarnegara ditangkap
BANJARNEGARA - Polres Banjarnegara berhasil mengungkap upaya perampokan Puskesmas Pembantu Kecamatan Pejawaran Banjarnegara. Dari lima tersangka, petugas berhasil menangkap tiga orang pelaku. Salah satu pelaku yang sudah tertangkap tersebut, yakni Yuli, warga Desa Nagasari, Pagentan juga terlibat kasus pembunuhan Animah, warga Aribaya yang mayatnya ditemukan warga di Dusun Kreyek, Sirkandi.
Adapun dua pelaku lainya adalah Misran, warga Gununggiana dan Sutarji, warga Pakelen, Kecamatan Madukara. "Kini masih ada dua orang pelaku yang belum berhasil kami tangkap. Namun identitasnya sudah diketahui dan mereka masuk daftar pencarian orang, yakni Km dan Ms," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Nelson Pardamean Purba didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Sembiring.
Seperti diketahui sebelumnya, kasus perampokan di Puskesmas Pembantu Kecamatan Pejawaran yang terjadi pada 9 Juni lalu. Namun karena penghuni Ppuskesmas Pembantu memberikan perlawanan, maka kawanan perampok yang saat itu beraksi sebanyak lima orang, tak berhasil membawa banyak barang jarahan. Bahkan satu pelaku berhasil dilukai dengan sabetan pedang.
Mereka hanya bisa membawa uang sebesar Rp 250.000 dan kotak FKD yang hanya berisi uang puluhan ribu saja. Meski demikian, kasus tersebut menjadi perhatian karena pelaku banyak dan punya kemungkinan terkait dengan kasus lainnya.
Polisi mengalami kesulitan menangkap pelaku karena lari ke Jakarta setelah melakukan aksi. Dua pelaku Yakni Yuli dan Misran ditangkap di Jakarta, sementara Sutarji ditangkap di Banjarnegara. Untuk melumpuhkan mereka dalam pelariannya, petugas terpaksa menembak kaki kedua tersangka itu.
Keterlibatn Yuli dalam kasus pembunuhan Animah maka akan menambah berat hukuman yang kemungkinan bakal dia terima. Sebab, selain pada kasus ini, dia juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya pada kasus pembunuhan Animah, tetangganya sendiri. ito-ip
Sumber : Wawasandigital.com
Adapun dua pelaku lainya adalah Misran, warga Gununggiana dan Sutarji, warga Pakelen, Kecamatan Madukara. "Kini masih ada dua orang pelaku yang belum berhasil kami tangkap. Namun identitasnya sudah diketahui dan mereka masuk daftar pencarian orang, yakni Km dan Ms," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Nelson Pardamean Purba didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Sembiring.
Seperti diketahui sebelumnya, kasus perampokan di Puskesmas Pembantu Kecamatan Pejawaran yang terjadi pada 9 Juni lalu. Namun karena penghuni Ppuskesmas Pembantu memberikan perlawanan, maka kawanan perampok yang saat itu beraksi sebanyak lima orang, tak berhasil membawa banyak barang jarahan. Bahkan satu pelaku berhasil dilukai dengan sabetan pedang.
Mereka hanya bisa membawa uang sebesar Rp 250.000 dan kotak FKD yang hanya berisi uang puluhan ribu saja. Meski demikian, kasus tersebut menjadi perhatian karena pelaku banyak dan punya kemungkinan terkait dengan kasus lainnya.
Polisi mengalami kesulitan menangkap pelaku karena lari ke Jakarta setelah melakukan aksi. Dua pelaku Yakni Yuli dan Misran ditangkap di Jakarta, sementara Sutarji ditangkap di Banjarnegara. Untuk melumpuhkan mereka dalam pelariannya, petugas terpaksa menembak kaki kedua tersangka itu.
Keterlibatn Yuli dalam kasus pembunuhan Animah maka akan menambah berat hukuman yang kemungkinan bakal dia terima. Sebab, selain pada kasus ini, dia juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya pada kasus pembunuhan Animah, tetangganya sendiri. ito-ip
Sumber : Wawasandigital.com
Komentar
Posting Komentar