Masuk SD Negeri 4 Krandegan Banjarnegara dipungut Rp 1,3 juta

BANJARNEGARA - Realisasi sekolah gratis masih jauh dari harapan. Saat ini pungutan biaya pendidikan oleh pihak sekolah terhadap calon murid masih saja terjadi dalam penerimaan siswa baru (PSB). Salah satunya terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Krandegan, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara.

Sejumlah orang tua mengeluhkan adanya pungutan Rp 1,3 juta jika anaknya diterima.

"Kami kaget saat tes masuk kok ada pengumuman bagi siswa yang diterima harus bayar Rp 1,3 juta, katanya untuk seragam dan pembangunan, bagi kami ini sangat memberatkan, katanya sekolah gratis," kata salah satu orang tua murid yang enggan disebutkan namanya.

Menurut dia, uang Rp 1,3 juta dengan rincian untuk kaos olah raga, pakaian seragam lengkap, dan bantuan pembangunan.

Kepala SDN 4 Krandegan, Siti Mastuti Jauharoh mengatakan, pungutan dalam PSB yang dibebankan pada siswa tersebut merupakan hasil musyawarah dengan komite sekolah. Selain untuk seragam lengkap, sumbangan tersebut juga bakal diperuntukkan menutup kekurangan dalam pembangunan dua ruang kelas.

Dijelaskannya, pada tahun 2008 saat dirinya belum menjabat sebagai kepala sekolah, pihak SDN 4 Krandegan mendapatkan DAU (dana alokasi umum) untuk rehab satu ruangan kelas sebesar Rp 50 juta. Namun karena kondisi kelas yang menyatu, rehab satu ruangan tidak bisa dilakukan, sehingga dilakukan rehab dua ruangan sekaligus.

"Karena bangunannya dua lantai, maka tidak mungkin rehab untuk satu lokal (ruanganred), kemudian ada kesepakatan dengan komite untuk membangun dua lokal yang menghabiskan anggaran hampir Rp 200 juta," jelasnya.

Pada tahun 2008 lalu terkumpul sebesar Rp 50 juta dari siswa baru, sehingga masih kekurangan Rp sekitar 83 juta. Dari kekurangan itu, pihak komite sekolah mencarikan pinjaman dengan asumsi pada PSB tahun 2009 ini bisa ditutup.

"Tahun ini kami menerima 100 siswa, yakni 80 reguler dan 20 bilingua. Dari jumlah pendaftar mencapai 130-an sehingga kita harus menyaring. Itu saja hanya 91 yang daftar ulang, sehingga kita masih harus menanggung sisa utang lagi," terangnya.

Akan dipanggil
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Banjarnegara, Winarso Wiwit Sulistio saat dihubungi Wawasan mengatakan, pihaknya sudah memanggil kepala SDN 4 Krandegan untuk dimintai keteranganya.

"Sumbangan di SDN 4 Krandegan sudah melalui kesepakatan komite sekolah untuk menuju sekolah rintisan sekolah berstandar nasional melalui kelas bilingual," katanya. ito-Tj

Sumber : wawasandigital.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANJARNEGARA : TANPA PERBAIKAN JALAN; Desa Wisata Gumelem Sulit Terwujud

Banjarnegara : Mayat wanita di Waduk Mrica ternyata korban bunuh diri