Pasar ikan Gumiwang Purwonegoro Banjarnegara mangkrak
Menurut Kadus I Desa Gumiwang, Pawit Ratriono, pasar ikan hanya berfungsi sekitar satu tahun sejak selesai dibangun. Letak pasar yang jauh dari sumber air menyebabkan petani maupun pedagang lambat- laun enggan bertransaksi di situ.
"Awalnya untuk mengatasi kesulitan air pernah dibuatkan sumur bor. Namun tetap tidak mampu mencukupi kebutuhan air di pasar tersebut," jelas Pawit.
Selain faktor air, Pasar ikan Gumiwang kalah bersaing dengan Pasar ikan Purwonegoro yang dibangun tahun 2004. Apalagi, Pasar ikan Purwonegoro memiliki kuantitas transaksi lebih besar buka seminggu dua kali, sedangkan Pasar Gumiwang seminggu sekali.
"Pasar tersebut hanya berfungsi saat menjelang hari raya. Yaitu dipakai oleh pedagang ikan untuk menjual ikan konsumsi," jelas Pawit.
Menurut perangkat Desa Gumiwang lainnya, Yayong, pihak desa berharap agar dialihfungsikan menjadi pasar perdagangan komoditas lainnya sehingga bisa bermanfaat.
"Kami ada rencana untuk mengusulkan menjadi sentra perdagangan buah kelapa. Sebab potensi perdagangan kelapa di Pasar Gumiwang cukup besar. Karena mereka tidak memiliki los, akhirnya menjajakan dagangannya di pinggir jalan, sehingga mengganggu lalu-lintas pagi hari," jelasnya. ito-Tj
Komentar
Posting Komentar