BANJARNEGARA : Singapura lirik kentang batur Banjarnegara

BANJARNEGARA – Sebuah perusahaan importir Singapura, Agri-Food and Veterinary Authority of Singapore (AVA) tertarik kentang varietas Granola yang dibudidayakan petani di kawasan dataran tinggi Dieng, Kecamatan Batur Banjarnegara. Sebanyak 12 orang perwakilan dari AVA telah melakukan survey mengenai budidaya kentang di Batur.

“Pihak AVA meminta kami untuk mengirimkan 400 ton setiap dua minggu sekali. Kami menyatakan siap sepanjang kerjasama saling menguntungkan,” kata ketua kelompok tani Perkasa yang juga koordinator para petani di Dataran Tinggi Dieng Mudasir, Jum’at (4/9).
Menurut Mudasir, petani telah menyepakati sistem harga yang ditawarkan Importir, yakni akan selalu berbeda setiap pengiriman tergantung dengan harga jual kentang tiap musim. Dengan demikian, baik petani maupun importir tidak akan dirugikan. ”Pada saatnya nanti kami tinggal menunggu jadwal pengiriman dari Importir,” katanya.

Sementara itu direktur CV Bening Agri Indo Kalyana, Budiono salah satu penyalur produk agro mengatakan, tim dari AVA datang ke Batur untuk melihat langsung kualitas tanah termasuk penggunaan pupuk, cara panen serta kualitas kentang petani.

”Melihat kualitas kentang, kultur tanah serta luas lahan pertanian yang ada sepertinya pihak AVA sangat tertarik untuk bekerja sama di bidang pertanian terutama kentang,” kata Budiono.

Camat Batur Edi Puji Waluyo meminta kepada petani untuk menyepakati kontrak dengan importir secara berkelanjutan. ”Meski kontrak jual beli ini hanya antara petani dan importir, namun karena kerjasama ini antara dua negara maka diharapkan para petani tidak melanggar kontrak, selain mempermalukan daerah, pelanggaran kontrak juga akan mempermalukan negara,” kata Edi. (banyumasnew.com/pyt)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masuk SD Negeri 4 Krandegan Banjarnegara dipungut Rp 1,3 juta

BANJARNEGARA : TANPA PERBAIKAN JALAN; Desa Wisata Gumelem Sulit Terwujud

Banjarnegara : Mayat wanita di Waduk Mrica ternyata korban bunuh diri