Postingan

Menampilkan postingan dengan label Purwonegoro

BANJARNEGARA : Razia petugas, temukan makanan kedaluarsa

Gambar
BANJARNEGARA – Meski Idul Fitri masih lama, namun sejumlah produk makanan mengandung formalin dan kadaluarsa ternyata ditemukan beredar di sejumlah pasar dan pusat perdagangan di Banjarnegara. Dalam operasi yang dilakukan petugas kantor Industri Perdagangan dan Koperasi Indagkop Banjarnegara di sejumlah pasar harirazia makanan Minggu (30/8), banyak ditemukan makanan kemasan yang sudah kadaluarsa dan mie mie mengandung bahan pengawet mayat. Produk kemasan yang kadaluarsa diantaranya susu, minuman kemasan, makanan ringan, mie dan bumbu dapur dalam kemasan. Adapun bahan makan yang mengandung fotmalin ditemukan pada mie basah. Semua makanan kadaluarsa ini ditemukan dari hasil operasi pasar di empat yakni Pasar Kota Banjarnegera, Purwonegoro, Mandiraja dan Purworeja. Sedangkan mie formalin ditemukan di Mandiraja. Kasubag Pengembangan Indagkop dan UMKM pada Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara, Riatmojo Ponco mengatakan, dari semua jenis makanan kadaluarsa tersebut yang paling banyak kua...

Banjarnegara potensial kembangkan perikanan

Banjarnegara , Sektor perikanan adalah salah satu potensi ekonomi yang menjanjikan di Banjarnegara. Terbukti dengan luas lahan perkolaman potensial sebesar 1.188,11 Ha baru dimanfaatkan 349 Ha atau 29,4 %. Karenanya saat ini masyarakat bisa membidik usaha perikanan menjadi usaha andalan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi penghidupan para pelaku usahanya, serta untuk peningkatan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat luas. Wakil Bupati Banjarnegara, Drs. H. Soehardjo, MM Senin (10/8) mengatakan, sekarang mulai digalakan penambahan jumlah benih untuk meningkatkan produksi dan kualitas benih ikan di tingkat UPR, dan dapat memenuhi kebutuhan benih unggul di Kabupaten Banjarnegara. Sementara itu, Toto Setya Winarna, S.Pi. perwakilan dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (Dinkantanak) mengatakan bahwa saat ini Banjarnegara telah memiliki pasar ikan yang mempunyai kelayakan teknis maupun sosial ekonomis yang tersebar di beberapa kecamatan. Yakni, pasar ikan di Kecamatan Purwone...

Kemarau, warga Banjarnegara mulai mandi di sungai

BANJARNEGARA - Pada musim kemarau sekarang ini sumur warga Banjarnegara di sejumlah kecamatan mulai mengering. Warga yang tinggal di daerah langganan kesulitan air bersih seperti di Kecamatan Susukan, Mandiraja, Purwonegoro dan Bawang mulai mandi dan mencuci di sungai. Mereka membuat belik di tepi kali yang melintas wilayah tersebut. "Air sumur telah kering sejak minggu kemarin. Untuk mencuci baju dan mandi kami di Kali Jalatunda. Sedangkan untuk kebutuhan memasak air diambil dari sumur warga di dukuh lain," kata Marsidi (60), warga Dusun Wlahar, Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja. Menurutnya, sebagian besar sumur warga di dusun tersebut telah kering. Sehingga jika pagi atau sore hari kali Jalatunda ramai. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Petir, Kecamatan Purwonegoro. Di sepanjang Sungai Menak, yang merupakan anak Sungai Sapi saat ini banyak ditemukan belik-belik. Belik yang dibuat ketika memasuki musim kemarau ini dimanfaatkan untuk mandi dan mencuci. "Untuk minum j...