BANJARNEGARA - Realisasi sekolah gratis masih jauh dari harapan. Saat ini pungutan biaya pendidikan oleh pihak sekolah terhadap calon murid masih saja terjadi dalam penerimaan siswa baru (PSB). Salah satunya terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Krandegan, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara. Sejumlah orang tua mengeluhkan adanya pungutan Rp 1,3 juta jika anaknya diterima. "Kami kaget saat tes masuk kok ada pengumuman bagi siswa yang diterima harus bayar Rp 1,3 juta, katanya untuk seragam dan pembangunan, bagi kami ini sangat memberatkan, katanya sekolah gratis," kata salah satu orang tua murid yang enggan disebutkan namanya. Menurut dia, uang Rp 1,3 juta dengan rincian untuk kaos olah raga, pakaian seragam lengkap, dan bantuan pembangunan. Kepala SDN 4 Krandegan, Siti Mastuti Jauharoh mengatakan, pungutan dalam PSB yang dibebankan pada siswa tersebut merupakan hasil musyawarah dengan komite sekolah. Selain untuk seragam lengkap, sumbangan tersebut juga bakal diperuntukkan men
BANJARNEGARA (KR) - Gagasan Pemkab Banjarnegara untuk menjadikan Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan menjadi desa wisata sulit terwujud, jika tidak dilakukan perbaikan jalan. Sehingga, masalah kualitas jalan harus di kawasan yang merupakan bagian bekas kekuasaan kerajaan Mataram itu harus diprioritaskan. Kades Gumelem Wetan Budi Sulistyo, kepada wartawan Kamis (20/8) mengatakan, ada dua ruas jalan yang perlu diperbaiki guna mendukung program desa wisata. Kedua jalan tersebut menuju ke makam Girilangan, Sajadah Batu dan makam Ki Ageng Gumelem serta pemandian air panas. Dikatakan, jarak lokasi pemandian air panas dari jalan raya Kecamatan Susukan sekitar 8 kilometer. Sepanjang 6 kilometer di antaranya beraspal mulus, namun 2 kilometer sisanya rusak parah dan kurang lebar. Sedangkan jalan menuju makam Girilangan, Sajadah Batu dan makam Ki Ageng Gumelem sepanjang 1,5 kilometer kondisinya masih berupa jalan batu dan menanjak, sehingga sulit bagi kendaraan roda dua maupun roda empat naik sa
BANJARNEGARA – Penemuan mayat wanita hamil di Dermaga Waduk Mrica menunjukkan titik terang. Mayat tersebut ternyata Kartinah binti Kartomo warga Dusun Gondang Desa Talunamba Kecamatan Madukara. Kapolres Banjarnegara AKBP Nelson Pardamaian Purba mengatakan identitas korban diketahui setelah ada keluarga yang menyatakan kehilangan dan menghubungi Polres Banjarnegara. Setelah dipastikan jika korban adalah Kartinah, pihak keluarga segera membawa pulang. ”Korban di duga melakukan bunuh diri, bukan korban pembunuhan. Hal ini terlihat dari hasil pemeriksaan rumah sakit yang tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,” kata Kapolres. Serti diberitakan Banyumasnews.com sebelumnya (12/8) sesosok mayat perempuan ditemukan tewas mengambang di dermaga waduk Mrica Kecamatan Bawang, Rabu (12/8) pagi. Korban ditemukan oleh Paiman warga RT 04 RW 05 Kecamatan Bawang Banjarnegara dalam kondisi tertelungkup dan mengapung di dekat dermaga. Saat ditemukan korban memakai kaos sweater warna hita
Komentar
Posting Komentar